Leaflet



PEMBAHASAN
A.    Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.
Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan kepada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak.
Pemberian imunisasi dimaksudkan untuk membentuk kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya :
·               Tingginya kadar anti body pada saat dilakukan imunisasi
·               Potensi antigen yang disuntikkan
·               Waktu antara pemberian imunisasi
Mengingat efektif dan tidaknya imunisasi tersebut akan bergantung dari factor yang mempengaruhinya sehingga kekebalan tubuh dapat diharapkan pada diri anak.
B.     Tujuan Imunisasi
Tujuan dari pemberian imunisasi adalah :
1.      Untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu.
2.      Untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan cacat atau kematian pada penderitanya.
C.    Jenis-Jenis Imunisasi
Imunisasi dapat di bagi atas dua yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif.
1.        Imunisasi Aktif
Merupakan pemberiaan zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi spesifik yang akan menghasilkan respon seluler dan humoral serta dihasilkannya sel memori, sehingga  apabila benar-benar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat dapat merespons. Imunisasi aktif ada dua yaitu :
a.       Imunisasi aktif alamiah adalah kekebalan tubuh yang secara otomatis di peroleh sembuh dari suatu penyakit.
b.      Imunisasi aktif buatan adalah kekebalan tubuh yang di dapat dari vaksinasi yang di berikan untuk mendapatkan perlindungan dari suatu penyakit.
Dalam imunisasi aktif terdapat empat macam  kandungan dalam setiap vaksinya anyara lain:
1)      Antigen merupakan bagian dari  vaksin yang berfungsi sebagai zat atau mikroba guna terjadinya semacam infeksi buatan  dapat berupa poli sakarida, toksoid atau virus dilemahkan atau bakteri dimatikan.
2)      Pelarut dapat berupa air steril atau juga berupa cairan kultur jaringan.
3)      Preservatif, stabilizer, dan antibiotika yang berguna untuk menghindari tubuhnya mikroba dan sekaligus untuk srabilisasi antigen.
4)      Adjuvan yang terdiri dari garam aluminium yang berfungsi untuk meningkatkan imunogenitas antigen.

2.        Imunisasi Pasif
Merupakan pemberian zat (immunoglobulin) yaitu suatu zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi. Imunisasi pasif ada dua , yaitu :
a.         Imunisasi Pasif Alamiah
Adalah antibodi yang di dapat seorang karena di turunkan oleh Ibu yang merupakan orang tua kandung , langsung ketika berada dalam kandungan.
b.        Imunisasi Pasif Buatan
Adalah kekebalan tubuh yang di peroleh karena suntikan serum untuk mencegah penyakit tertentu.
D.    Macam-Macam Imunisasi
Dalam pemberian imunisasi pada bayi dan anak dapat dilakukan dengan beberapa imunisasi yang dianjurkan :
1.      Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin)
a.       Indikasi
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit TBC yang berat sebab terjadinya penyakit TBC yang primer atau yang ringan dapat terjadi walaupun sudah dilakukan imunisasi BCG, pencegahan imunisasi BCG untuk TBC yang berat seperti TBC yang selaput otak, TBC milier (pada seluruh lapangan paru) atau TBC tulang. Imunisasi BCG ini merupakan vaksin yang mengandung kuman TBC yang telah dilemahkan. Frekuensi pemberiaan imunisasi BCG adalah satu kali dan waktu pemberian imunisasi BCG pada umur 0-11 bulan, akan tetapi pada umumnya  diberikan pada bayi umur 2 atau 3 bulan, kemudiaan cara pemberiaan imunisasi BCG melalui intra derma. Efek samping pada BCG dapat terjadi ulkus pada daerah suntikan dan dapat terjadi limfadenitis regional, dan reaksi panas.
b.      Kontra Indikasi
·        Adanya penyakit kulit yang berat atau menahun seperti eksim, furunkolis, dan sebagainya.
·        Mereka yang sedang menderita TBC.
c.        Efek Samping
Imunisasi BCG meninggalkan indurasi dan kemerahan di tempat suntikan yang berubah menjadi pustule, kemudian pecah menjadi luka. Luka tidak perlu pengobatan akan sembuh secara spontan dan akan meninggalkan tanda parut
Kadang-kadang terjadi pembesaran kelenjar regional di ketiak dan atau di leher, terasa padat tetapi tidak sakit, tidak perlu di obati akan sembuh dengan sendirinya
2.      Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis, dan Tetanus)
a.       Indikasi
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit difteri. Imunisasi DPT ini merupakan vaksin yang mengandung racun kuman difteri yang telah dihilangkan sifat racunnya akan tetapi masih dapat merangsang pembentukan zat anti (toksoid). Frekuensi pemberiaan imunisasi DPT adalah tiga kali, dengan maksud pemberiaan pertama zat anti terbentuk  masih sangat sedikit (tahap pengenalan) terhadap vaksin dan organ-organ tubuh membuat zat anti, kedua dan ketiga terbentuk zay anti yang cukup. Waktu pemberian imunisasi DPT antar umur 2-11 bulan dengan interval empat minggu. Cara pemberiaan imunisasi DPT melalui intra muscular.
b.       Efek Samping
Efek samping pada DPT mempunyai efek ringan dan efek berat, efek ringan seperti pembengkakkan dan nyeri pada tempat penyuntikan, demam sedangkan efek berat dapat menangis hebat kesakitan kurang lebih empat jam, kesadaran menurun, terjadi kejang, ensefalopati, dan shock.
c.        Kontra Indikasi
Gejala-gejala keabnormalan otak pada periode bayi baru lahir atau gejala serius keabnormalan pada saraf merupakan kontra indikasi pertusis. Anak yang mengalami gejala-gejala parah pada dosis pertama, komponen pertusis harus dihilangkan pada dosis kedua dan untuk meneruskan imunisasinya dapat diberikan DT
3.      Imunisasi Polio
a.       Indikasi
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit poliomyelitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak. Kandungan vaksin ini adalah virus yang dilemahkan. Frekuensi pemberiaan imunisasi polio adalah empat kali. Waktu pemberiaan imunisasi polio pada umur 0-11 bulan dengan interval pemberiaan empat minggu. Cara pemberiaan imunisasi polio melalui oral.
b.      Efek Samping
Pada umumnya tidak terdapat efek samping efek samping berupa paralysis yang disebabkan oleh vaksin sangat jarang ( < 0,17 : 1.000.000; Bull WHO 66 :1998)

c.       Kontra Indikasi
Pada individu yang menderita “immune deficiency”. Tidak ada efek yang berbahaya yang timbul akibat pemberian polio pada anak yang sedang sakit. Namun jika ada keraguan, misalnya sedang menderita diare, maka dosis ulangan dapat diberikan setelah sembuh.
4.      Imunisasi Campak
a.       Indikasi
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada anak karena penyakit ini sangat menular. Kandungan vaksin ini adalah virus yang dilemahkan. Frekuensi pemberiaan imunisasi campak adalah satu kali. Waktu pemberiaan imunisasi campak pada umur 9-11 bulan. Cara pemberiaan imunisasi campak melalui subkutan.
b.      fek Samping
Efek sampingnya adalah dapat terjadi ruam pada tempat suntikan dan panas selama 3 hari yang dapat terjadi 8-12 hari setelah vaksin.
c.       Kontra Indikasi
Individu yang menderita penyakit immune deficiency atau individu yang di duga menderita gangguan respon imun seperti leukemia, lymphoma.
5.      Imunisasi Hepatitis B
a.       Indikasi
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis yang kandungannya adalah HbsAg  dalam bentuk cair. Frekuensi pemberian imunisasi hepatitis tiga kali. Waktu pemberiaan imunisasi hepatitis B pada umur 0-11 bulan. Cara pemberiaanya adalah intramuscular.
b.      Efek Samping
Reaksi local seperti rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan di sekitar tempat penyuntikan. Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah dua hari.
c.       Kontra Indikasi
Hipersensitif pada komponen vaksin. Seperti vaksin-vaksin yang lain, vaksin ini tidak boleh diberikan pada penderita infeksi berat yang disertai kejang.
E.     Penyakit-Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
1.      Tuberculosis
Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Cara penularannya melalui droplet atau percikan air ludah, sedangkan reservoar adalah manusia, imunisasi yang dapat mencegah penyakit ini adalah BCG.
2.      Difteri
Penyakit ini disebabkan oleh Corynebacterium dyptheriae tipe gravis, milis, dan intermedium, yang menular melalui percikan ludah yang tercemar. gejala ringan berupa membran pada rongga hidung dan gejala berat apabila terjadi obstruksi jalan napas karena mengenai laring, saluran napas bagian atas, tonsil dan kelenjar sekitar leher membengkak. Imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit ini adalah DPT.
3.      Pertusis
Penyakit ini disebabkan oleh Bordetella. Penularan melalui droplet, bahayanya dapat menyebabkan pneumonia yang dapat menimbulkan kematian. Gejala berupa batuk pilek, untuk mencegah penyakit ini maka kita gunakan imunisasi DPT.
4.      Tetanus
Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium tetani. Gejala awal ditunjukkan dengan bayi tidak mau menyusu. Kekebalan pada penyakit ini hanya diperoleh dengan imunisasi atau vaksinasi lengkap, imunisasi yang diberikan tidak haya DPT pada anak, tetapi juga TT pada calon pengantin.
5.      Poliomyelitis
Penyakit ini disebabkan oleh virus polio tipe 1, 2, 3, yang menyerang myelin atau serabut otot. Gejala awal tidak jelas, dapat timbul gejala demam ringan dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), penularan penyakit ini melalui droplet atau fekal, reservoarnya adalah manusia yang menderita polio. Pencegahan dapat dilakukan dengan imunisasi dengan menggunakan vaksinasi polio, bahkan dapat eradikasi dengan cakupan polio 100%.
6.      Campak
Penyebab penyakit infeksi adalah virus morbili yang menular melalui droplet, gejala awal ditunjukkan dengan adanya kemerahan yang mulai timbul pada bagian belakang telinga, dahi, dan menjalar ke wajah dan anggota badan, imunisasi yang diberikan pada usia 9 bulan dengan rasional kekebalan dari ibu terhadap penyakit  campak berangsur akan hilang sampai usia 9 bulan.
7.      Hepatitis B
Penyakit infeksi ini disebabkan oleh virus hepatitis B yang menyerang kelompok resiko secara vertical yaitu bayi dan ibu pengidap, sedangkan secara horizontal tenaga medis dan paramedic, pecandu narkotika, pasien hemodialisis. Gejala yang muncul tidak khas, seperti anoreksia, mual dan kadang-kadang ikterik. Pencegahannya lakukan imunisasi hepatitis B diberikan pada bayi 0-11bulan dengan maksud untuk memutus rantai penularan dari ibu ke bayi.
F.     Pemberian Imunisasi Menurut WHO
1.      Sifat Fisik
Vaksin adalah suatu produk biologis yang terbuat dari kuman, komponen kuman atau racun kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan dan berguna untuk merangsang kekebalan tubuh seseorang.
Vaksin dibagi menurut:
a.         Sensitivitas terhadap suhu
·       Vaksin yang Sensitive terhadap beku (freeze sensitive = FS), yaitu: DPT, DT, TT, Hepatitis B dan DPT-HB
·       Vaksin yang sensitive terhadap panas (heat sensitive = HS), yaitu : vaksin campak, polio, dan BCG
b.        Substrat pembuatannya
·       Vaksin kuman yang hidup dilemahkan seperti :
*      Virus campak dalam vaksin campak
*      Virus polio dalam sabin pada vaksin polio
*      Kuman TBC dalam vaksin BCG
·        Vaksin dari kuman yang dimatikan seperti :
*      Bakteri pertusis dalam DPT
*      Virus polio jenis salk dalam vaksin polio
·        Vaksin dari racun/toksin kuman yang dilemahkan seperti :
*      Racun kuman seperti toxoid (TT), diphtheria, toxoid dalam DPT
·       Vaksin yang terbuat dari protein khusus kuman seperti Hepatitis B
2.      Kontra Indikasi
Kontraindikasi pemberiaan imunisasi. Ada beberapa kondisi yang menjadi pertimbangan untuk tidak memberikan imunisasi pada anak:
·           Flu berat atau panas tinggi dengan penyebab yang serius
·           Perubahan pada system imun yang tidak dapat menerima vaksin virus hidup
·           Sedang dalam pemberian obat-obat yang menekan system imun, seperti sitostatika, transfuse darah, dan immunoglobulin
·           Riwayat alergi terhadap pemberian vaksin sebelumnya seperti pertusis
3.      Dosis
Jenis vaksin                                                                 Dosis
F BCG                                                                        20/Ampul
F DPT                                                                         10/Vial
F Polio                                                                         10/Vial
F Campak                                                                    10/Vial
F Hepatitis B uniject                                                   1/Kemasan
F DT                                                                            10/Vial
F TT                                                                            10/vial
F DPT-HB                                                                  5/Vial 

5.      Komplikasi
Adapun biasanya terjadi komplikasi pada penyakit campak seperti otitis media, konjungtivitis berat, enterititis, dan pneumonia, terlebih pada anak dengan status gizi buruk.


DAFTAR PUSTAKA
http://clubbing.kapanlagi.com/threads/111535-Efek-Samping-Imunisasi
1.      A. Aziz Alimul Hidayat, Asuhan Neonatus Bayi dan Balita.Cetakan 1.Jakarta :Buku Kedokteran EGC 2009. Hal 98-101

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ciri-ciri seorang sahabat yang baik

Apakah ciri-ciri seorang sahabat yang baik? Seorang bijak pandai berpesan kepada anak lelakinya: “Wahai anakku, sekiranya engkau berasa perlu untuk bersahabat dengan seseorang, maka hendaklah engkau memilih orang yang sifatnya seperti berikut:
  • Jika engkau berbakti kepadanya, dia akan melindungi kamu;
  • Jika engkau rapatkan persahabatan dengannya, dia akan membalas balik persahabatan kamu;
  • Jika engkau memerlu pertolongan daripadanya, dia akan membantu kamu;
  • Jika engkau menghulurkan sesuatu kebaikan kepadanya, dia akan menerimanya dengan baik;
  • Jika dia mendapat sesuatu kebajikan (bantuan) daripada kamu, dia akan menghargai atau menyebut kebaikan kamu;
  • Jika dia melihat sesuatu yang tidak baik daripada kamu, dia akan menutupnya;
  • Jika engkau meminta bantuan daripadanya, dia akan mengusahakannya;
  • Jika engkau berdiam diri (kerana malu hendak meminta), dia akan menayakan kesusahan kamu;
  • Jika datang sesuatu bencana menimpa dirimu, dia akan meringankan kesusahan kamu;
  • Jika engkau berkata kepadanya, nescaya dia akan membenarkan kamu;
  • Jika engkau merancangkan sesuatu, nescaya dia akan membantu kamu;
  • Jika kamu berdua berselisih faham, nescaya dia lebih senang mengalah untuk menjaga kepentingan persahabatan.
  • Dia membantumu menunaikan tanggungjawab serta melarang melakukan perkara buruk dan maksiat
  • Dia mendorongmu mencapai kejayaan didunia dan akhirat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ETIKA DALAM DUNIA MAYA

Didasari dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan didorong dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat dengan keterbatasan ruang dan waktu maka terbentuklah sebuah media yang dapat mempermudah masyarakat untuk menjalin komunikasi dan berinteraksi, yaitu media Internet yang sering disebut dengan dunia maya. Dunia firtual ini atau dunia maya merupakan dunia kedua setelah dunia nyata.untuk melakukan segala rutinitas dan aktifitas yang tidak memungkinkan kita berada di dua tempat sekaligus.
Dunia maya merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk berbagi kegiatan atau aktifitas seperti yang di lakukan di dunia nyata, oleh sebab itu dikarenakan banyak kesamaan antara dunia nyata dengan dunia maya maka perlu adanya etika dalam berkehidupan didalam kedua dunia tersebut. Etika yang bersumber dari masyarakat untuk berkehidupan bermasyarakat. Karena dunia maya semakin berkembang pesat sehingga tidak adanya batasan komunikasi yang disebabkan tidak
adanya pertemuan secara langsung namun kini telah di temukan kembali sebuah teknologi atau fasilitas yang dapat menunjang hal tersebut misalnya Webcam, sehingga terjadi interaksi langsung anatra individu yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu maka disusunlah makalah ini demi menunjang permasalahan yang dihadapi akibat dampak perkembangan Dunia Maya yang semakin pesat.
TEORI YANG MELANDASI ETIKA DALAM DUNIA MAYA
Ketika berinteraksi atau berkomunikasi dengan dunia maya memang tidak ada batasan ruang dan waktu. Meskipun demikian, sebaiknya juga harus diperhatikan bagaimana etika yang baik. Dalam beretika ada beberapa teori yang melandasinya, terori yang melandasi beretika tersebut antara lain :
  • Utilitarisme : Utilis berarti ”bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat secara keseluruhan.
  • Deontolog : Istilah ”deontologi” ini berasal dari kata Yunani deon yang berartikewajiban. Perbuatan tidak pernah menjadi baik karena hasilnya baik, melainkan hanya karena wajib dilakukan. Perbuatan tidak dihalalkan karena tujuannya. Tujuan yang baik tidak menjadikan perbuatan itu baik. Kita tidak pernah boleh melakukan sesuatu yang jahat supaya dihasilkan sesuatu yang baik.
  • Teori Hak : Sebenarnya teori hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena hak berkaitan dengan kewajiban.
  • Teori Keutamaan : Teori ini adalah teori keutamaan (virtue) yang memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati, melainkan: apakah orang itu bersikap adil, jujur, murah hati, dan sebagainya. Velasquez (2005).


PENGERTIAN DUNIA MAYA
Dunia Maya atau yang sering disebut dengan Media Maya atau internet adalah salah satu media atau dunia firtual yang sengaja dibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia atau interaksi antara satu orang dengan orang lainnya yang berada di tempat yang berbeda. Dengan tingkat kebutuhan yang beragam, sehingga Internet lebih cenderung disebut dengan Dunia Maya atau Cyber World, dengan
fungsi yang beragam antara lain :

  • Menghubungkan orang dengan komputer, contohnya; Remote connections untuk pengecekan terhadap sekian banyak servers (belasan) yang tersebar dibeberapa tempat (kota dan negara).
  • Menghubungkan komputer dengan komputer, contohnya; Remote connections terhadap setiap PC yang terhubung dengan jaringan LAN di network tertentu.
  • Menghubungkan orang dengan bank, contohnya; Internet Banking dsb.


PENGERTIAN ETIKA
Pengertian etika. Etika berasal dari bahasa latin, Etica yang berarti falsafah moral dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut pandang budaya, susila dan agama. Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti kebiasaan, watak. Etika memiliki banyak makna antara lain :
  • Makna pertama : semangat khas kelompok tertentu, misalnya ethos kerja, kode etik kelompok profesi.
  • Makna kedua : norma-norma yang dianut oleh kelompok, golongan masyarakat tertentu mengenai perbuatan yang baik-benar.
  • Makna ketiga : studi tentang prinsip-prinsip perilaku yang baik dan benar sebagai falsafat moral. Etika sebagai refleksi kritis dan rasional tentang norma-norma yang terwujud dalam perilaku hidup manusia.

Etika juga memiliki pengertian arti yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut pandang pengguna yang berbeda dari istilah itu. Bagi ahli falsafah, etika adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas. Moralitas adalah ha-hal yang menyangkut moral, dan moral adalah sistem tentang motivasi, perilaku dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau buruk.
Bagi sosiolog, etika adalah adat, kebiasaan dan perilaku orang-orang dari lingkungan budaya tertentu. Bagi praktisi profesional termasuk dokter dan tenaga kesehatan lainnya etika berarti kewajiban dan tanggung jawab memenuhi harapan profesi dan masyarakat, serta bertindak dengan cara-cara yang profesional.
Bagi eksekutif puncak rumah sakit, etika seharusnya berarti kewajiban dan tanggung jawab khusus terhadap pasien dan klien lain, terhadap organisasi dan staff, terhadap diri sendiri dan profesi, terhadap pemrintah dan pada tingkat akhir walaupun tidak langsung terhadap masyarakat.
Bagi asosiasi profesi, etika adalah kesepakatan bersama dan pedoman untuk diterapkan dan dipatuhi semua anggota asosiasi tentang apa yang dinilai baik dan buruk dalam pelaksanaan dan pelayanan profesi itu.


HUBUNGAN ETIKA DENGAN DUNIA MAYA
Etika di Internet dikenal dengan istilah Netiquette (Network Etiquette), yaitu semacam tatakrama dalam menggunakan Internet. Etika , lebih erat kaitannya dengan kepribadian masing-masing. Jadi tak semua pengguna Internet mentaati aturan tersebut. Namun ada baiknya jika kita mengetahui dan menerapkannya. Di bawah ini ada beberapa etika yang dapat diterapkan secara umum antara lain:
  1. Kesan Pertama di Tangan Anda, Di dunia nyata, orang seringkali menilai seseorang dari penampilan, sebelum mengetahui perangai yang sebenarnya. Oleh karena itu, banyak yang mengutamakan penampilan untuk mendapatkan kesan terbaik. Tangan Anda akan menghasilkan tulisan yang memberikan kesan pada orang lain. Tulisan yang ringkas, jelas, tetapi menggunakan tata bahasa yang benar akan lebih dihargai daripada tulisan yang asal ketik. Di Internet, editor tulisan Anda adalah Anda sendiri. Pengetahuan dasar tata bahasa akan menjadi modal Anda ketika ber-internet.
  2. Hindari Penggunaan Huruf Kapital,  Menggunakan huruf kapital (uppercase) tidak dilarang. Tetapi jika berlebihan, misalnya sampai satu alinea, apalagi diimbuhi dengan tanda seru, orang akan malas membacanya. Huruf kapital juga seringkali dianalogikan pada suasana orang yang sedang emosi, marah, atau berteriak-teriak. Jadi, gunakan huruf kapital hanya untuk penegasan pada kata tersebut.
  3. Memberi Judul dengan Jelas, Ketika mengirim sebuah email, Anda harus memberikan judul pada email tersebut. Seperti halnya tulisan pada koran atau majalah, judul harus menggambarkan isi tulisan. Judul inilah yang pertama kali dilihat oleh penerima email. Judul seperti “Mau Bertanya”, “Tanggapan”, dan sebagainya, cenderung diabaikan karena tidak spesifisik.
  4. Menggunakan BCC daripada CC pada Email, Alamat email adalah bagian privasi seseorang. Beberapa orang mungkin kurang suka jika alamat email-nya disebarkan kepada umum. Mengirim email ke banyak alamat menggunakan CC memungkinkan penerima mengetahui setiap alamat email yang kita kirim. Oleh karena itu, sebaiknya kita menggunakan BCC jika mengirimkan email secara masal.
  5. Membalas Email dengan Segera, Idealnya membalas email paling lambat 24 jam setelah email itu diterima. Jika belum sempat membalas, beritahu pengirim bahwa kita akan membalasnya di kemudian hari.
  6. Membaca Dulu, Baru Bertanya, Ada kalanya kita ikut bergambung pada sebuah forum diskusi di internet yang membahas salah satu bidang ilmu. Setiap pertanyaan dan jawaban pada forum selalu diarsipkan untuk dibaca kembali oleh anggota forum. Usahakan agar kita membaca dulu apa yang sudah dibahas pada forum tersebut sebelum bertanya.
  7. Tidak Mengirim File yang Terlalu Besar, Kecepatan untuk akses Internet berbeda-beda. Oleh karena itu, pertimbangkan juga jika akan mengirimkan file. File dengan ukuran lebih dari 5 MB akan memperlambat proses download. Gunakan program kompresi file jika diperlukan.
  8. Menggunakan Kutipan, Di Internet, kutipan diperlukan bila kita membalas suatu email atau memberi tanggapan pada milis. Contohnya: Balasan tanpa kutipan: Ya, saya akan datang. Balasan dengan kutipan: > Saya mengundangmu datang ke Bandung minggu ini. Ya, saya akan datang.
  9. Tidak Hanya Copy-Paste, Internet memungkinkan siapapun untuk mengambil konten dengan mudah dan cepat. Konten yang kita ambil tersebut, misalnya sebuah artikel, tentunya hasil jerih payah orang lain ketika menulisnya. Catatlah nama Kami serta URL tempat tulisan tersebut, dan cantumkan ketika kita menggunakannya sebagai referensi.
  10. Kembali pada Diri Sendiri, Perilaku kita berinternet memang tak akan ada yang memantau. Di ruangan tanpa tatap muka, siapapun bisa berbuat berdasarkan kehendaknya. Seringkali kita menemukan informasi palsu, kata-kata tak senonoh, dan perilaku lainnya yang kurang pantas secara etika. Di Internet juga terdiri dari kumpulan pengguna Internet yang entah ada di mana, berapa umurnya, bagaimana wataknya, dan sebagainya. Menghadapi dunia macam ini, semestinya kita berlapang dada. Ada baiknya juga bertanya pada diri sendiri, kita ingin diperlakukan seperti apa dan apa yang kita lakukan kepada orang lain. Berikut ini adalah pelajaran-pelajaran penting yang dapat diterapkan, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi di dunia maya, antaralain:
  • Kita cuma bertegur sapa dalam tulisan, bukan fisikal.
  • Bertindak sopan itu selalu lebih baik
  • Mengikuti adat istadat setempat.


NETIKET EMAIL
Berkirim email, etikanya sebenarnya sama dengan seperti kalau kita berkirim surat biasa pada umumnya. Tentunya etikanya tidak jauh berbeda. Yang sedikit membedakan antara Etika Berkirim Email dengan surat biasa Adalah sebagai berikut :
  1. Kirimkanlah email secara singkat, padat dan langsung “to the point”, Di internet tidak semua orang suka atau punya waktu luang untuk berlama-lama di internet. Disamping karena sibuk, juga tidak semua orang punya akses internet yang unlimited yang tidak punya beban lagi dalam menanggung biaya koneksinya. Jadi etikanya, berkirimlah email dengan kata-kata yang tidak terlalu panjang. Pertanyaannya, gimana kalau isi emailnya pointnya cukup banyak sehingga menuntut emailnya harus panjang sampai berlembar-lembar? Sebaiknya pisahkan ke dalam attachment.
  2. Jangan mengirim attachment yang terlalu besar, Meski akses internet sekarang sudah semakin cepat tapi kualitas internet belum merata ke semua daerah, terutama di negara kita, beberapa daerah malah masih mengandalkan kecepatan GPRS dalam koneksi internetnya. Jadi usahakan attachment yang dikirim besarnya tidak lebih dari 1 MB. Jika anda perlu mengirim file yang lebih besar ukurannya, usahakan pakai media lain semacam FTP (file transfer protocol) yang lebih cepat. Atau bisa lewat file sharing yang banyak disediakan di internet.(Seperti 4share).
  3. Jangan mem-forward sebuah CC atau BCC email, Email yang boleh diforward kembali kepada orang lain adalah hanya yang To saja. Artinya CC dan BCC itu stop, harus berhenti di tempat anda. Karena informasinya sebatas buat kita sendiri jadi tidak boleh diteruskan ke orang lain. Boleh diteruskan tapi harus seijin dari authornya yang pertama atau kecuali kita masuk dalam daftar To-nya. Sekedar contoh aja, Roy Suryo dalam sidang kasus Prita Mulyasari memberikan kesaksian yang memberatkan Prita karena waktu itu Prita mengirim email keluhannya kepada 20 orang teman-temanya di kolom To semua, yang artinya dianggap boleh di-forward atau disebarkan sehingga akhirnya sampai menyebar ke milis-milis. Dan Prita dianggap bersalah meskipun tiga pakar, yaitu Chairul Huda (ahli hukum), Ruby Z Alamsyah (ahli analis forensik digital) dan Yasin Kara (mantan Wakil Ketua Pansus sekaligus Ketua Panja UU ITE ) tidak sependapat dengan pendapat Roy Suryoini.
  4. Jangan menggunakan “Caps Lock” atau huruf kapital, Huruf kapital boleh digunakan sebatas pada kata-kata tertentu. Misal untuk penekanan atau perhatian pada kata yang perlu ditegaskan, tapi jangan sekali-kali digunakan seluruhnya dalam kata-kata emailnya. Karena apa? Karena anda akan dianggap marah oleh si penerima emailnya.
  5. Jangan menghapus rekam jejak email, Banyak orang yang suka mengforward email-email yang menarik, yang lucu-lucu, yang telah dikirimkan oleh orang lain kepada kita, tapi tidak jarang orang dengan begitu saja menghapus rekam jejak si pengirim atau author emailnya yang pertama. Jadi etikanya anda boleh meneruskan atau mem-forward email tapi tidak boleh menghapus rekam jejaknya. Mengapa demikian? Karena, pertama dengan menghapus berarti anda kurang menghargai si author yang sudah berbaik hati mengirimkannya kepada anda. Kedua, justru anda mendapatkan keuntungan jika terjadi tuntutan terhadap muatan isi emailnya. Anda biasdibebaskan dari tuntutan karena anda bukan sebagai pembuat emailnya.
  6. Tidak boleh mem-forward dengan mengubah isi emailnya, Anda boleh saja mem-forward dan memberikan note tambahan dalam forward sebuah email, tapi etikanya anda tidak boleh mengubah atau mengedit sedikitpun muatan isi dari emailnya kecuali kalau anda sudah dapat ijin dari si authornya yang pertama.
  7. Jangan sering mem-BCC orang lain, Kegemaran sering mem-BCC adalah tidak baik atau kurang etis, terlebih ke milis atau mengirimkan BCC secara masal, karena kesan dari BCC adalah seperti bisikbisik atau bergunjing. Dan yang lebih parah anda bisa disejajarkan sebagai seorang spammer email yang sering melakukan cara-cara BCC ini.


NETIKET CHATTING
Chatting merupakan fasilitas kumunikasi langsung dengan tulisan. Saat ini chatting sudah bias di barengi dengan fasilitas lain yaitu dengan video cam, sehingga disamping bercakap dengan tulisan bias dengan suara dan gambar.Netiket chatting antara lain sebagai berikut :
  1. Jangan pernah memberikan informasi pribadi apapun, seperti nomor telepon, alamat rumah dan lain-lain kepada orang yang belum anda kenal
  2. Jangan pernah menggunakan nama asli sebagai nickname anda
  3. Jangan pernah berjanji untuk bertemu dengan seseorang yang satu kota dengan anda, kalau anda tidak benar-benar mengenal orang tersebut
  4. Jangan pernah mengetik percakapan menggunakan HURUF BESAR, karena akan dianggap sebagai teriakan
  5. Jangan pernah kata-kata anda berisi informasi yang tidak bermakna, seperti menekan ENTER berulang kali.
  6. Jangan pernah menggunakan kata-kata yang tidak senonoh (tidak sopan), karena hal ini membuat anda akan ditendang oleh operator channel tersebut sehingga anda tidak bergabung lagi
  7. Jangan pernah melayani teman chatting yang menggunakan kata kasar atau tidak sopan


NETIKET MAILING LIST (MILIS)
Adalah wadah komunikasi virtual antar anggota , dengan menggunakansarana e-mail. Milis ini diikuti oleh banyak anggota. Jika ada sebuah e-mail yang dikirimkan ke email group, maka otomatis seluruh member milis akan menerima e-mail tersebut. Dengan milis ini, seluruh anggota dapat ikut berkomunikasi secara aktif dan interaktif dengan seluruh anggota. 
Netiket Mailing list yang berlaku bagi para netter (pengguna Internet). Tetapi harus berusaha untuk berkomunikasi dengan baik dan tidak menghadirkan sampah ke Internet. Berikut netiket keanggotaan mailing list antara lain:

1. Dalam Mengirim Email ataupun Posting


  • Belajaralah menulis postingan asli buatan sendiri, karena itu lebih dihargai, 
  • Buatlah judul email (subject) mencerminkan isi. Beberapa orang umumnya menyeleksi email yang akan dibaca berdasarkan subject, yang tidak menarik langsung dihapus. Jadi kalo kebetulan anda membuat subject asal-asalan misalnya “nanya” atau “tolong dong”, jangan ngambek kalo nggak ada yang menanggapi.
  • Hargailah privasi orang lain.Jangan posting email yang tidak jelas kebenarannya ke milis. Ingat, email anda akan dibaca oleh banyak orang, dan bukan tidak mungkin di forward lagi ke email/milis lain.
  • Hargai hak cipta intelektual orang lain. Kalau mengutip sesuatu, cantumkanlah sumbernya.Jangan menggunakan kata-kata jorok atau vulgar (contoh bagian tubuh manusia tertentu).
  • Jangan membuat tulisan yang menyinggung SARA apalagi yang bersifat menghasut atau provokasi kecuali tulisan tentang habatak-on dan untuk tujuan pendidikan (educational / studi perbandingan).
  • Dilarang Keras posting email yang bersifat Spam (dikirim berulang kali), surat berantai atau surat promosi MLM.
  • Dilarang Keras posting lampiran (attachment) yang berisi virus, worm, trojan dan sejenisnya. Adalah sesuatu yang bijak jika anda men-scan lampiran tersebut dengan Anti Virus terbaru sebelum dilampirkan.
  • Posting email yang bersifat memberikan informasi tentang usaha / dagangan / profesi / diri (dalam rangka mencari kerja) SENDIRI diperbolehkan sepanjang itu tidak bersifat “Spam” (dikirim berulang kali) dan tidak berformat iklan. Artinya informasikanlah dengan kata-kata anda sendiri.
  • Karena alamat email belum tentu mencerminkan siapa pengirim email tersebut, maka cantumkanlah nama dibagian bawah surat ditambah dengan kode tarombo dan domisili agar pembaca tidak sungkan dalam membalas dan menyapa anda.

Format :
Nanto–> Nama pengirim
[DB-16/Jkt] –> Keturunan Datu Bira No 16 berdomisili di
Jakarta
Referensi :
DM = Datu Mangambe
DB = Datu Bira
DG = Datu Guluan
Catatan :
Untuk nama domisili disingkat 3 Huruf (Jakarta=Jkt, Bandung=Bdg,
Medan=Mdn, Surabaya=Sby, Yogyakarta=Yog) Untuk nama domisili yang
tidak lazim disingkat 3 huruf (tidak umum) dipersilahkan mencantumkan
domisili secara lengkap.
2. Dalam Menjawab-Membalas (Reply) / Meneruskan (Forward) Email

  • Potonglah surat asli yang tidak perlu apalagi iklan-iklan yang terdapat dibawah surat. Sertakan yang penting saja sebagai referensi. Sangat berdosa bila seluruh isi surat sebelumnya disertakan, sedangkan jawaban tidak berhubungan dengan isi sebelumnya.
  • Jika email tidak berhubungan atau tidak ditujukan kepada anggota milis yang lain, silahkan kirim kepada alamat yang anda tuju secara langsung (jalur pribadi / japri).
  • “One-Liner” adalah perbuatan tercela. (one-liner = menjawab/reply posting sebelumnya hanya sebaris dua, dan sama sekali tidak menambah nilai/isi dari yang di-reply).
  • Bila harus mem-forward tulisan harap diedit yang baik. Biasanya tanda ‘lebih besar >’ harus diperhatikan, jangan terlalu banyak supaya enak dibaca. Makin banyak tanda lebih besar, berarti forward-an yang kesekian. Dan coba dipikir dulu sebelum dikirim: ada kemungkinan di milis ini sudah pernah di-forward. Kalau iya akan menjadi tidak lucu!
  • Jangan memancing flame war yang tidak berguna, dan jangan terpancing dengan umpan flame. Misalnya ada posting “Yang suka nonton film itu bodoh” jangan dibalas dengan “Yang tidak suka lebih bodoh”, tidak ada gunanya! Kalo ada posting yang menyinggung/memancing, hiraukan saja atau hubungi. langsung orangnya, tidak usah mengotori milis dengan percekcokan anda, we don’t wanna know and we don’t care.
  • Dianjurkan untuk mengubah judul email (subject) seperlunya jika email jawaban/reply sudah melenceng atau tidak berhubungan dengan email sebelumnya.

3. Lain – lain

  • Kalo ada Spam/Junk mail, jangan hiraukan, tidak usah protes di milis, karena tidak ada yang bisa apa-apa kecuali admin (owner & moderator). Tidak perlu memberitahu admin karena admin memonitor milis dan spam biasanya langsung ditindak keras secara langsung oleh admin milis (tidak lewat milis) dan admin akan selalu berusaha meminimalisasi kemungkinan Spam/Junk Mail sebisa mungkin.
  • Milis bukan tempat Test Posting. Mengirim email yang Cuma berisi “sorry ngetes” itu sangat tidak sopan dan buang-buang bandwidth internet yang makin mahal. Kalo mau ngetes, minimal kirimkan sesuatu yang punya nilai informatif (bertanya sesuatu atau menjawab pertanyaan atau berbagi tips).
  • Hindari crossposting (mengirim ke beberapa milis sekaligus). Bukannya dilarang, tapi ya dikira-kira sendiri. Milis dipisahpisahkan menurut topik itu ada tujuannya. Kalo semua orang crossposting, ya untuk apa milis banyakbanyak?

4. Jika terjadi Pelanggaran

  • Jika terjadi pelanggaran terhadap netiket ini akan disampaikan teguran tertulis melalui milis oleh admin (owner / moderator). Kenapa melalui milis, karena akan memberikan suatu contoh / petunjuk secara umum sehingga diharapkan menjadi proses pembelajaran bagi anggota milis yang lain agar tidak melakukan pelanggaran yang sama.
  • Jika pelanggaran yang sama masih terulang / diulangi maka akan disampaikan teguran kedua melalui milis.
  • Jika masih melakukan pelanggaran yang sama maka akan disampaikan teguran ketiga sebagai teguran terakhir baik melalui milis dan japri serta dimasukkan kedalam buku catatan pelanggaran.
  • Untuk pelanggaran berikutnya tiada ampun. Member tersebut akan di banned atau di keluarkan (remove) dari keanggotaan. Tergantung skala pelanggaran yang dilakukan.


KESIMPULAN
Perkembangan dunia maya yaitu internet yang semakin cepat menyebabkan tidak adanya batasan dalam komunikasi. Hal ini disebabkan tidak adanya pertemuan secara langsung. Meskipun demikian sebaiknya dalam menggunakan fasilitas Internet adalah dengan mengikuti kaidah etika atau tata aturan sederhana yang dapat kita lakukan seperti yaitu dengan bertegur sapa dengan tulisan bukan fisikal, dengan membiasakan bertindak sopan, mengikuti peraturan yang telah ada sebelumnya.
Selain itu dengan mengetahui dan menerapkan etika atau kode etik yang sering kali kita lupakan dalam berinteraksi di dunia maya seperti : kesan pertama ada di tangan anda, hindari penggunaan huruf capital, memberi judul dengan jelas, menggunakan BBC dari pada CC pada Email, membalas email dengan cepat, Membaca dulu baru bertannya, menggunakan kutipan, tidak hanya copy-paste, dan kembali pada diri sendiri.
Dan apa bila kita dapat menyadari kesalahan yang sering terjadi ini dan berusaha memperbaikinya maka akan terwujud etika pengguna internet atau dunia maya yang lebih bersopan santun dalam bermasyarakat, social dan budaya.
SARAN
Karena dunia maya merupakan lingkungan untuk public dan tanpa batasan, maka sewajarnya kita menggunakan hal tersebut hanya sebatas hal yang terpenting saja, karena segala sesuatu yg berlebihan tidaklah baik hasilnya. 
Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi penguna internet, teman-teman, dan masyarakat secara umumnya,,khususnya bagi anggota kelompok kami.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS